Selasa, 19 Februari 2013

Berjasa di Jagad Sains, Google Hormati Nicolaus Copernicus

Google melalui 'Google Doodle' mencoba mengenang masa-masa bersejarah atau peristiwa penting. Kali ini untuk mengenang sang pengembang teori heliosentrimse, Nicolaus Copernicus, raksasa pencarian itu mencoba menyegarkan ingatan pengunjungan melalui jasa-jasa pria yang satu ini terhadap jagad sains.

Apabila Anda yang mengunjungi laman Google.com, maka logo "Google" berganti dengan tampilan susunan tata surya yang mengitari pusat, Matahari. Apakah maksud dibalik Doodle tersebut? berikut penjelasannya yang Okezone himpun dari sejumlah sumber.

Hari ini merupakan hari kelahiran Cupernicus pada 1473 lalu. Pada masanya, teori Copernicus ini berhasil menyangkal anggapan yang menyatakan bahwa Matahari terbit di timur dan bergerak melintasi angkasa untuk terbenam di barat, sedangkan bumi tetap tidak bergerak.

Cupernicus bisa dibilang bukan orang pertama yang menyimpulkan Bumi mengitari Matahari, bahkan Astronom Yunani Aristarkhus dari Samos mengemukakan teori ini pada abad ketiga sebelum masehi.

Diterangkan Wikipedia, Ptolemeus yang mendukung gagasan Aristoteles menulis apabila bumi bergerak maka, "binatang dan benda lainnya bergelantungan di udara dan bumi akan jatuh dari langit dengan sangat cepat."

Nah, melihat adanya kelemahan teori Ptomeleus sehingga Copernicus mencoba mencari penjelasan alternatif atas pergerakan planet-planet tersebut. Meski sempat menjadi kontroversi terkait manuskrip guna menopang teorinya ia pun berjasa bagi pekembangan sains di dunia.

Teori Cupernicus pun menuai pujian dari sejumlah bapak astromi modern. Kendati demikian, uraiannya terkait alam semesta telah diperbaiki oleh ilmuwan setelahnya seperti Galileo, Kepler, dan Newton.

Kini jasad Copernicus telah beristirahat dengan aman. Seorang astronom, matematikawan, dan ekonom berdarah Polandia ini tutup usia pada umur 70 tahun di Frombork 24 Mei 1543.

sumber : okezone.com

Silahkan Baca Ini Juga :

0 komentar:

Posting Komentar